Hari raya Idul Adha adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari
ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang
bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah, kemudian sembelihan itu
digantikan oleh-Nya dengan domba. kapan hari raya idul adha? Hari raya idul qurban atau idul adha jatuh
pada tanggal 12 September 2016.
|
Contoh hewan qurban |
kurban idul adha
Hewan yang biasa dikurbankan di hari raya idul adha
biasanya:
1.
Sapi
2.
Kambing
3.
Kerbau
4.
Unta
shalat idul adha
Seperti sholat pada umumnya, niat sholat hari raya qurban
idul adha juga cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya
semata karena Allah semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan RidhoNya.
Adapun untuk lafadz bacaan niatnya
sebagai imam atau makmum lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin serta
terjemahannya adalah sebagai berikut :
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِالْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ
مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL ADHAA ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI
TA'AALA
Artinya :
Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam
karena Allah Ta'ala
Tata Cara Shalat 'Ied (Sholat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha)
Jumlah raka’at shalat Idul Fithri dan Idul Adha adalah dua raka’at. Adapun
tata caranya adalah sebagai berikut.
1.
Memulai dengan takbiratul ihrom,
sebagaimana shalat-shalat lainnya.
2.
Kemudian bertakbir (takbir
zawa-id/tambahan) sebanyak tujuh kali takbir -selain takbiratul ihrom- sebelum
memulai membaca Al Fatihah. Boleh mengangkat tangan ketika takbir-takbir
tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Ibnu ‘Umar. Ibnul Qayyim mengatakan,
“Ibnu ‘Umar yang dikenal sangat meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
biasa mengangkat tangannya dalam setiap takbir.”
3.
Di antara takbir-takbir (takbir zawa-id)
yang ada tadi tidak ada bacaan dzikir tertentu. Namun ada sebuah riwayat dari
Ibnu Mas’ud, ia mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan
memuji Allah.” Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf di antara tiap
takbir membaca bacaan berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ
إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
SUBHANALLAH
WAL HAMDULILLAH WA LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR. ALLAHUMMAGHFIRLII
WAR HAMNII
Artinya :
Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk
disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku.
Namun ingat sekali lagi, bacaannya tidak dibatasi dengan bacaan ini saja. Boleh
juga membaca bacaan lainnya asalkan di dalamnya berisi pujian pada Allah
Ta’ala.
4.
Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan
dengan membaca surat lainnya. Surat yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah surat Qaaf pada raka’at pertama dan surat Al Qomar pada
raka’at kedua. Ada riwayat bahwa ‘Umar bin Al Khattab pernah menanyakan pada
Waqid Al Laitsiy mengenai surat apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Idul Adha dan ‘Idul Fithri. Ia pun menjawab
“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca “Qaaf, wal qur’anil majiid” (surat
Qaaf) dan “Iqtarobatis saa’atu wan syaqqol qomar” (surat Al Qomar).
Boleh juga membaca surat Al A’laa pada raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah
pada raka’at kedua. Dan jika hari ‘ied jatuh pada hari Jum’at, dianjurkan pula
membaca surat Al A’laa pada raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah pada raka’at
kedua, pada shalat ‘ied maupun shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ‘ied maupun shalat Jum’at
“Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa)dan “Hal ataka haditsul ghosiyah”
(surat Al Ghosiyah).” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari
‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di
masing-masing shalat.
5.
Setelah membaca surat, kemudian
melakukan gerakan shalat seperti biasa (ruku, i’tidal, sujud, dst).
6.
Bertakbir ketika bangkit untuk
mengerjakan raka’at kedua.
7.
Kemudian bertakbir (takbir
zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir -selain takbir bangkit dari sujud-
sebelum memulai membaca Al Fatihah.
8.
Kemudian membaca surat Al Fatihah dan
surat lainnya sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
9.
Mengerjakan gerakan lainnya hingga
salam.
khutbah idul adha
khutbah yang terkandung dalam sholat idul adha menceritakan
tentang sejarah kurban
Belum ada tanggapan untuk "Lebaran hari raya kurban idul adha (lebaran haji/idul qurban)"
Post a Comment